PERBEDAAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH AKSEPTOR KB ORAL KOMBINASI, DEPOMEDROXY PROGESTERON ACETATE, DAN IMPLANT
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Biran Affandi. (2011). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi (edisi 3). PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Dinkes. (2021). CAPAIAN KB 21.
DinKes. (2020). GRAFIK CAKUPAN K1A 2020.
Fatmawati, A., Mulyani, M., & Lusiani, E. (2020). Hubungan Lamanya Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Suntik Tiga Bulan dengan Hipertensi. Jurnal Kesehatan Holistic, 4(2), 21–29. https://doi.org/10.33377/jkh.v4i2.77
Hartanto, H. (2010). keluarga berencana dan kontrasepsi. pustaka sinar harapan.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. In Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia (Vol. 42, Issue 4).
Lestariningsih, S., & Martini, W. (2017). Analisis Penggunaan Metode Kontrasepsi Suntikan DMPA dengan Disfungsi Seksual. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, X(1), 1–4.
P2PTM Kemenkes RI. (2020). Apa Itu Hipertensi?
Paramitha, I., Amirus, K., & Samino. (2016). PERBEDAAN TEKANAN DARAH SISTOLIK ANTAR AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA PADA KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN SEJAHTERA 1 DI BANDAR LAMPUNG. Jurnal Dunia Kesmas, 5(2), 24–31.
Setiyowati, E., & Sudarto Ronoatmodjo. (2013). Hubungan Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita di Indonesia (Analisis Data IFLS 5 Tahun 2014). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Sulistyawati, A. (2012). Pelayanan Keluarga berencana. salemba medika.
Swarjana, I. K. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. ANDI OFFSET.
Refbacks
- There are currently no refbacks.