HUBUNGAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR KB

Abstract

Indonesia adalah negara di bidang kependudukan yang masih tingginya pertumbuhan penduduk, Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus penduduk Indonesia tahun 2015 sebanyak 237,6 juta jiwa, terdiri atas 119,6 juta pria dan 118 juta wanita dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49% per tahun. Untuk mengatasi permasalahan di Indonesia pemerintah telah menerapkan keluarga berencana (KB). Kontrasepsi semakin banyak dipakai karena lebih efektif, praktis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kontrasepsi hormonal dengan kejadian hipertensi. Metode penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh akseptor KB di Puskesmas Yosomulyo yang berjumlah 219 akseptor KB, sampel diambil menggunakan simple random sampling sebanyak 140 Responden. Waktu penelitian bulan Maret-April, Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistic chi square. Hasil penelitian proporsi hipertensi pada akseptor KB dari 140 responden yang menggunakan KB hormonal bahwa paling banyak yang menggunakan KB suntik 3 bulan sebanyak 59 responden (42,1%). Simpulan terdapat hubungan yang signifikan antara Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Hipertensi pada Akseptor KB di Puskesmas Yosomulyo, Kota Metro tahun 2021.Simpulan terdapat hubungan yang signifikan antara Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Hipertensi pada Akseptor KB di Puskesmas Yosomulyo, Kota Metro tahun 2021.