STRATEGI BMT DALAM MENGURANGI PRAKTIK RENTENIR PADA MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Melemahnya perekonomian yang dialami masyarakat membuat masyarakat butuh uluran tangan dari banyak pihak, terlebih untuk masyarakat yang merupakan para pelaku usaha di mana keadaan ini bantuan permodalan sangat dibutuhkan bagi mereka. Hal ini sama aja dimanfaatkan dengan oknum yang memiliki dana lebih untuk meminjamkan uangnya dengan merawat bunga yang besar atau biasa disebut dengan rentenir. Jenis penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah total seluruh informan 12 orang. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang riba membuat masyarakat terjerat dengan praktik rentenir. Praktik rentenir sudah ada sejak dahulu, terlebih saat pandemi covid seperti sekarang ini. Maka BMT menjadi urgent dan harapan bagi para pengguna jasa rentenir agar terlepas dari jeratan nya. Oleh karenanya BMT Assyafiiyah Berkah Nasional memiliki strategi untuk mengurangi rentenir yang telah menyebar. Peneliti menyimpulkan pertama, praktik rentenir yang terjadi berangsur berkurang karena 8 dari 10 orang lebih memilih menjadi anggota tetap BMT Asyafiiyah Berkah Nasional. Kedua, Adanya strategi yang diterapkan BMT Asyafiiyah Berkah Nasional meliputi sosialisasi, produk yang bervariasi, pelayanan sistem jemput bola, margin yang lebih rendah dari bunga rentenir, dan terakhir potongan margin ternyata mampu mengurangi praktik rentenir pada masa pandemi covid 19 ini terbukti dengan berkurangnya rentenir yang beroperasi dari 12 orang menjadi 8 orang.
Keywords
Full Text:
UntitledDOI: https://doi.org/10.52657/jiem.v14i2.2382
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.