HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN RESPON STRES LANJUT USIA HIPERTENSI DI DESA GADING REJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011

Nur Fadhilah, Doni Ramandoko

Abstract


Bertambahnya usia pada seseorang akan meningkatkan kejadian hipertensi dimana hipertensi merupakan salah satu contoh penyakit psikosomatis yang berhubungan dengan stres. Lansia penderita hipertensi biasanya mempunyai perasaan yang lebih peka dan mudah putus asa ketika menjalani pengobatannya. Stres mengakibatkan hipertensi lebih sulit untuk dikontrol. Terdapat beberapa hal yang diidentifikasi sebagai mediator stres, salah satunya adalah dukungan sosial. Dukungan social diidentifikasi sebagai fasilitator dalam perilaku hidup sehat, menurunkan stres, dan meningkatkan harga diri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan social dengan respon stres lansia hipertensi di Desa Gadingrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2010. Jenis penelitian non eksperimental dengan pendekatan cross sectional study. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu lansia hipertensi sebanyak 35 responden. Respon stres diukur dengan menggunakan modifikasi dari Psychological Stress Measure 9 (PSM-9) dari Lemyre dan Tessier (2003) danKubler dan Ross cit Nursalam (2003). Sedangkan dukungan sosial diukur dengan menggunakan modifikasi kuisioner dari Sarason (1983) dan Zulfitri (2007).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan sosial dengan respon stres lansia hipertensi (p=0,029 untuk variabel dukungan sosial; nilai p<0,05). Peran serta keluarga, masyarakat dan petugas kesehatan untuk selalu memberikan dukungan kepada lansia penderita hipertensi sangat diperlukan untuk membantu lansia hipertensi dalam menangani respon stres yang dihadapi. Disamping itu lansia perlu memahami tentang pentingnya dukungan sosial bagi diri mereka.


Keywords


Dukungan sosial, respon stres, lansia hipertensi

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Edisi 5.Jakarta: Rineka Cipta.

...................(2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (ed. Revisi VI).Jakarta: Rineka Cipta

Asdie, A.H. (1988). Stres, kecemasan dan penyakit psikosomatik: Kumpulanmakalah symposium stres dan kecemasan. FK UGM dan Ikatan Dokter Ahli Jiwa.

Bomar, P.J. (2004). Promoting health in families: Applying family research and theory to nursing practice. Philadelphia: Saunders

Bountain, D.M. (2001). Managing worry, stress and high blood pressure: African-American women holding it together through family, Ethn.Dis, vol. 11, no.4, pp. 773-778.

Dahlan, M. S. (2004). Seri evidence based medicine: Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Cet. 1. Jakarta: Arkans.

Danielson, C.B., Bissell, B.H., and Fry, P.W. (1993). Families, health, and illness: Perspectives on coping and intervention. Missouri: Mosby-Year Book, Inc.

Khasanah, U. (2004). The nursing standard of home care for hypertensive older adult.

In Eliana, A., Khasanah, U., dan Pertiwi, R., Hubungan tingkat

pengetahuan tentang stroke di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. Vol. 3 No. 2, 88-94.

Keliat, A.B. (1999). Penatalaksanaan stres. Jakarta:

EGC

Kodriati, N. (2004). Pengaruh dukungan sosial terhadap respon stres psikologi pada pasien DM tipe II di Yogyakarta, Indonesia dan Kobe, Jepang. Skripsi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kuntjoro, Z.S. . (2002, 2 April). Memahami mitos dan realita tentang lansia. Diakses 17 Desember 2007, dari http://www.e-psikologi.com/usia/020402. htm . (2002, 16 April). Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Ogden, J. (2000). Health psychology (2nd Ed). Philadelphia:

Open University Press.

Potter, P.A, and Perry, A.G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan:Konsep, proses, dan praktek (4th ed. Vol. 1) (Asih, Y et al, penerjemah). Jakarta: EGC. (Buku asli diterbitkan 1997)

Smeltzer, S. C., dan Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan medical bedah. Brunner and Suddarth, Vol 1(8th ed.) (Waluyo et al, alih bahasa). Jakarta:EGC

Smet,B.(1994).Psikologi kesehatan. Jakarta: Grasindo Smith, M.A., Shimp, L.A., and Weiss, B. D. (2000). 20 Common problems in womens’s health care. Singapore: McGraw-Hill.

Soemantri, D. (2007, 27 Juni). Pengobatan penderita hipertensi usia lanjut dan permasalahannya. Diakses 8 Mei 2008, dari Soewadi. (1999). Simtomatologi dalam psikiatri. Medika Fakultas Kedokteran UGM

Stanley, M., Beare, P. G. (2000). Buku ajar keperawatan gerontik (2nd ed.) ( N. Juniarti & S.Kurnianingsih, penerjemah). Jakarta: EGC .

Suhardjono. (2006). Hipertensi pada usia lanjut, In A.W. Sudoyo & B.Setiyohadi (Eds.), Buku ajar ilmu penyakit dalam Jilid III (4th ed.)

Watson. (2003). Perawatan pada lansia. Jakarta: EGC.

Zulfitri, R. (2007). Hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku lanjutusia hipertensi dalam mengontrol kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas Melur Pekanbaru. Tesis, Pasca Sarjana Universitas Indonesia,Jakarta




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v1i2.1005

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats