HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS BUNGUS TAHUN 2011

Darwel .

Abstract


Diare adalah buang air besar lembek/ cair bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (3 kali atau lebih dalam sehari). Penyakit ini merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak-anak. Di Puskesmas Bungus angka kejadian diare sebesar 39,6% pada bulan Juni 2011. Kondisi sanitasi dasar bisa mempengaruhi kejadian Penyakit tersebut.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bungus tahun 2011.

Disain penelitian ini adalah Cross sectional Study yang dilakukan di Puskesmas Bungus pada bulan Februari sampai Juni 2011. Populasi penelitian adalah keluarga yang punya balita berjumlah 1563 orang dan sampel sebanyak 91 orang dengan teknik pengambilan sampel secara proporsional random sampling. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi terhadap responden. Data diolah dan dianalisa dengan analisis univariat dalam bentuk tabel distribusi frekwensi dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square.

Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi sarana air bersih, kondisi pembuangan tinja dengan kejadian diare pada balita di puskesmas bungus tahun 2011. Sedangkan variabel pembuangan sampah, kondisi pembuangan air limbah tidak terdapat hubungan yang bermakna dengan kejadian diare pada balita di puskesmas bungus tahun 2011.

 

Perlunya upaya perbaikan kondisi sanitasi dasar serta upaya penyuluhan kesehatan masyarakat khususnya yang berkaitan dengan perbaikan kondisi penyediaan air bersih, tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah, dan pembungan tinja.

Keywords


Diare, Bungus

Full Text:

PDF

References


Fitri, Yulianti (2010, 14 Juni). Diare Penyebab Kematian Kedua Balita Di Dunia, http://www.okezone.com

DKK Padang (2010). Profil Kesehatan 2009. Padang : Dinas Kesehatan Kota Padang.

Dinkes Sumbar (2007). Profil Kesehatan Sumatera Barat. Padang : Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.

Puskesmas Bungus (2008). Laporan Tahunan Puskesmas Bungus, Padang.

DKK Padang (2009). Laporan Tahunan Diare 2007 dan 2008,

Padang : Dinas Kesehatan Kota Padang.

DKK Padang (2010). Laporan Tahunan Diare 2009, Padang : Dinas Kesehatan Kota Padang.

DKK Padang (2011). Laporan tahunan diare 2010, Padang : Dinas Kesehatan Kota Padang.

Notoatmodjo, Soekidjo (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Depkes RI (1997). Strategi Komunikasi Program Pemberantasan Penyakit Diare. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Dinkes Sumbar (2009). Profil Kesehatan Sumatera Barat. Padang : Provinsi Sumatera Barat.

http://abyasa-abyasa.blogspot.com/2 008/01/cara-bijak-mengatasi-diare-pa da-balita.html

Rafles. (2006). Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Perumnas Belimbing

Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang tahun 2006 (Skripsi). Padang : PSIKM FK Unand.

Depkes RI (2002). Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Eka Mas Putri (2008) Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare di Kelurahan Andalas Kecamatan Padang Timur tahun 2008 [Skripsi]. Padang : PSIKM FK Unand.

Soeparma, H.M (2001). Pembuangan Tinja dan Limbah Cair. Jakarta : ECG Penerbit Buku Kedokteran.

Wiku Adisasmito (2007). Makara Kesehatan (Vol. 11, No. 1, Juni : 1-10). Depok : Universitas Indonesia.

Jurnal :http://isjd.pdii.lipi.go.id/admi n/jurnal/21073238.pdf




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v2i4.1035

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats