FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP AKSES LAYANAN DETEKSI DINI KANKER SERVIK

Nurul Soimah

Abstract


Kanker serviks sebagai penyebab kematian terbanyak di negara berkembang salah satu penyebabnya karena infeksi human Papilloma Virus (HPV), akses layanan pemeriksaan IVA dan Paps Smear bisa dilakukanmelalui pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), namunhal tersebut belum diketahuiolehseluruhmasyarakat Indonesia (Mampu, 2015). Tujuan penelitian agar diketahui faktor yang berpengaruh  pada perilakuPasangan Usia Subur (PUS), akses layanan deteksidinikankerserviks. Penelitian menggunakan desain kualitatif studi fenomenologi, dengan pendekatan Focus Gruop Discution (FGD) terarah pada PUS di kelompok pengajian ‘Aisyiyah Ranting Ganggom Bangunkerto,Turi, Sleman, periode Februari 2017, Populasi berjumlah 38 perempuan peserta pengajian rutin, Informan dipilih dengan teknik purposive sampling, PUS berusia antara 18 – 40 tahun sejumlah 9 informan , Instrumen panduan FGD didaptasi dari program “Mampu†Lembaga Penelitian Pengembangan ‘Aisyiyah Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Analisis data menggunakan model Spradley, Hasil: Faktor yang berpengaruh adalah Faktor Informasi, Ekonomi, danBudaya, dukungan suami,Informasi mengenai deteksi dini kanker serviks belum tersosialisasi, persepsi  informan mengenai biaya  periksa  mahal, masyarakat masih mengangap  tabu pemeriksaan. Saran Diperlukan sosialisasi mengenai deteksi kanker serviks khususnya di lingkungan pimpinan ranting ‘Aisyiyah.


Keywords


deteksi dini, kanker servik, pasangan usia subur

Full Text:

PDF

References


Arifah I,dkk (2013), Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakikutsertaan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur, jurnal.abiduk.ac.id. JIK Akademi Umi Khasanah Yogyakarta , Diakses 15 Desember 2017 jam 16.00.

Chatila M, 2009. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 Sebagai Alat Peningkatan Kualitas Organisasi Pelayanan Kesehatan, http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas,JIK,diakses tanggal 13 November 2017, jam 11.30 WIB

Dewi L, Suryani, dkk (2013), Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Puskesmas Buleleng Bali,

http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKMat/article/view/933, JKMat | Jurnal Keperawatan Maternitas| ISSN : 2338-2066, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang, Diakses tanggal 12 April 2017 jam 12.00.

Kepmenkes No 369/MENKES/SK/III/tahun 2007, Tentang Wewenang Bidan.

Liliweri Alo, 2008, Dasar-Dasar komunikasi Kesehatan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, Cetakan ke 2, 18-21.

Manuaba.I.G.B. 2010, Mengenal Kesehatan Wanita, EGC, Jakarta.203-207.

Martiastutik, 2008, Buku Ajar Infeksi Menular Seksual. Airlangga University Press. Surabaya.hal 45

“Mampuâ€, 2015, Asessment Lima Isu Kesehatan Reproduksi Perempuan , Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Yogyakarta.

Notoatmojo S, 2010, Etika Dan Hukum Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta, hal 128.

Notoatmodjo, S., (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi Republika, 2015, diakses 15 Agustus, 2016 jam 15.00

________,Riskesdas 2013, Diakses 15 Agustus, 2016 jam 15.00

Sugiyono, 2015, Statistik Non Parametritis, Bandung, Alfabeta, hal 16, 253.

Sugiyono,2009, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif Dan R&D, Bandung, Alfabeta, 218-219

Undang-Undang Nomor 36, Tahun 2009, Tentang Kesehatan.

Undang-Undang No 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Walgito Bimo, 2016, Psikologi Sosial, Yogyakarta, Andi Offset,cetakan edisi revisi kedua, 55-56




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v8i1.1063

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats