HUBUNGAN PENCEMARAN UDARA RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA

Siti Indarti, Istikomah .

Abstract


Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak di bawah 5 tahun. World Health Organization (WHO) memperkirakan insiden ISPA di negara berkembang di atas 40 per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2000 terdapat 1,9 juta (95%) anak-anak di seluruh dunia meninggal karena ISPA, 70 % diantaranya berasal dari Afrika dan Asia Tenggara (WHO, 2002). Penyakit ISPA dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu pencemaran udara dalam rumah (asap hasil pembakaran bahan bakar memasak, asap rokok, dan asap penggunaan obat anti nyamuk). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pencemaran udara rumah tangga dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dilakukan di Desa Way Ngison wilayah kerja puskesmas Pagelaran. Subjek yang diteliti yaitu seluruh ibu yang memiliki anak balita di Desa Way Ngison Pagelaran sebanyak 40 responden. Hasil penelitian dengan  menggunakan uji chi square didapatkan nilai p value= 0,007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pencemaran udara rumah tangga dengan kejadian ISPA pada balita di desa Way Ngison wilayah kerja puskesmas Pagelaran kabupaten Pringsewu Lampung tahun 2017 dengan nilai p=0,007.

Keywords


ISPA, Pencemaran Udara

Full Text:

PDF

References


Agussalim. 2012. Hubungan pengetahuan status imunisasi, dan keberadaan perokok dalam rumah dengan penyakit infeksi saluran pernapasan akut bpada balita di Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah. Stikes U’ Budiyah No 2.Maret 2012.Vol.1

Darwel. 2007. Hubungan kualitas rumah dan aktifitas keluarga dengan kejadian ISPA balita di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang.Padang: FK Andalas.

Departemen Kesehatan RI. 2007 . Lokakarya Nasional ISPA. Cipanas

Departemen kesehatan RI. 2007. Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA untuk penanggulangan Pneumonia pada Balita dalam Pelita IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2012. Jakarta. DEPKES RI.

Dinas Kesehatan Propinsi Lampung, 2013. Profil Kesehatan Lampung 2013. Diakses pada tanggal 8 april 2017

Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Pringsewu 2014. Pringsewu.

Dirjen P2PL. 2012. Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Heru, P. 2012. Hubungan faktor-faktor lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jati Barang Kabupaten Brebes. Brebes: Artikel Keperawatan.

Kemenkes. RI. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor: 1077/MENKES/SK/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. KEMENKES RI: Jakarta.

Mairuhu dkk. 2011. Faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Pulau Barang Lompo Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar. Di unduh pada tanggal 21 Juli 2017.

Notoadmojo, S. 2003. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Cetakan 1.

Safitri,L.R. 2009, Hubungan antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jekulo Kudus. Skripsi, Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Soekidjo Notoatmodjo. 1997. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta

¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬_____.2012.Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sinaga, E.K. 2012. Kualitas lingkungan fisik rumah dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di wilayah kerja puskesmas kelurahan Warakas kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara Tahun 2012. Skripsi UI. Depok.

Trisna Susila dan Lilis Sulistyorini, 2005. Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Anak Balita. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Volume 2, No. 1, Tahun 2005 Hal. 43-52.

Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar.Propinsi Lampung: Badan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Linkungan. Dirjen Promkes, Lampung.

WHO. 2007. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Yang Cenderung Menjadi Epidemik dan Pandemik di fasilitas pelayanan kesehatan. Trust Indonesia, Jakarta. Diakses pada 8 April 2017.

Wilar, et al. 2006. Beberapa faktor yang berhubungan dengan episode infeksi saluran pernapasan akut pada anak dengan penyakit jantung bawaan. Jakarta: Sari Pediatri pp: 154-156 Vol. 8 No.2.




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v8i1.1065

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats