HUBUNGAN KETERATURAN KONSUMSI PIL KOMBINASI DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN DILUAR SIKLUS HAID (SPOTTING) (MIXED METHOD STUDY)

Apri Sulistianingsih

Abstract


Indonesia masih merupakan negara dengan jumlah penduduk 5 besar di dunia. Pemerintah terus menjalankan program Salah satu kontrasespi hormonal yang diminati adalah pil kombinasi. Namun karena kurangnya pengetahuan tentang keteraturan mengkonsumsi pil, dapat terjadi perdarahan di luar haid. Apabila tidak ditangani akan berisiko terjadinya drop out akseptor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan keteraturan konsumsi kontrasepsi pil kombinasi terhadap terjdinya perdarahan di luar siklus haid (spotting) di wilayah kerja puskesmas Pringsewu Lampung tahun 2015. Desain penelitian ini menggunakan Mixed Method studySampel dalam penelitian ini adalah akseptor Pil Kombinasi pada bulan Juni-Juli tahun 2015 yang berjumlah 63 orang, dan alat ukur menggunakan kuesioner wawancara mendalam. Hasil penelitian diperoleh hubungan keteraturan konsumsi kontrasepsi pil kombinasi terhadap terjdinya perdarahan di luar siklus haid (spotting) (p=0,019), OR=5,265. Berdasarkan hasil wawancara terstruktur didapatkan bahwa ibu yang lupa minum pil lebih dari dua kali akan mengalami perdarahan bercak di luar siklus haid. Sedangkan ibu yang teratur minum pil tidak mengalami perdarahan bercak.


Keywords


Kontrasespsi, Pil, Spotting

Full Text:

PDF

References


Berenson AB, Odom SD, Breitkopf CR, & Rahman M. (2008). Physiologic and psychologic symptoms associated with use of injectable contraception and 20 μg oral contraceptive pills. Am J Obstet Gynecol, 199(4), 21.

BKKBN. (2013). Laporan Umpan Balik Hasil Pelaksanaan Sub Sistem Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi.

Hartanto H. (2004). Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Hickey M, & Agarwal S. (2009). Unscheduled bleeding in combined oral contraceptive users: focus on extended-cycle and continuous-use regimens. J Fam Plann Reprod Health Care, 35(4), 5.

Lee P, & Shulman M. (2004). Recent Developments in Hormonae Delivery System. American Journal of Obstetry Gynecology.

Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB

Untuk. Pendidikan Bidan. Jakarta:EGC.

Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Roberto RM, Yacobson I, & Grimes D.(1999). The mechanism of action of hormonal contraceptives and intrauterine contraceptive devices. American Journal of Obstetry Gynecology.

Schrager S. (2002). Abnormal Uterine Bleeding Associated with

Hormonal Contraception. American

Family Shysician, 65(10), 8. Statistic Indonesia. (2013). Indonesian Demographic and Health Survey 2012 (Vol. 2012). Jakarta: Ministry Of Health.

Syaifuddin B. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono.




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v4i7.1071

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats