TINGKAT STRESS LANSIA BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI

Rudiyanto .

Abstract


Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat diseluruh dunia, jumlah masyarakat yang terserang hipertensi terus bertambah dari tahun ke tahun. Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis yang didasarkan pada dua fase dalam setiap denyut jantung yaitu fase sistolik dan diastolic. Salah satu faktor yang dihubungkan dengan kejadian hipertensi adalah stress. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tngkat stress dengan kejadian hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dangan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia diwilayah kerja puskesmas Rejosari sebanyak 112 lansia. Pengambilan sampel dengan cara sampel random sampling yaitu dengan pengambilan secara acak. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 88 orang . Untuk mengukur tingkat stress menggunakan skala HARS dan terdapat 14 item pertanyaan. Pada penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil uji statistik dengan chi square (X2) diperoleh p-value = 0,001 < α = 0,05. Hal ini menyatakan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, yang artinya ada hubungan antara tingkat stress dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai Odds Ratio sebesar 4.773 yang berarti bahwa lansia yang mengalami tingkat stres sedang 4.773 kali lebih besar terkena resiko hipertensi dibandingkan lansia yang mengalami stres ringan.


Keywords


Lansia, Stress, Hipertensi

Full Text:

PDF

References


Andria, K. M. (2013). Hubungan Antara Prilaku Olahraga, Stres Dan Pola Makan Dengan Tingkat Hipertensi Pada Lanjut Usia di Kelurahan Gebang Putih Kota Surabaya. (Jurnal Promkes, Vol. 1, Hal. 111-117). Surabaya: Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku FKM-Universitas Airla-ngga Surabaya.

Atmaningtyas, N. (2010). Kiat Hidup Bahagia Tanpa Stres dan Depresi. Yogyakarta: Getar Hati.

Hidayat. (2009). Kebutuhan Dasar Manusia (vol. 1). Jakarta: Salemba Medika.

Kemenkes, RI. (2015). Hipertensi The Silent Killer. Jakarta Selatan: Pusat Data dan Informasi.

Kemenkes, RI. (2014). Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta Selatan: Pusat Data dan Informasi.

Maryam, S. dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatanya. Jakarta. Salemba Medika.

Mujahidullah, K. (2012). Keperawatan Geriatrik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Nurarif, A. H, Kusuma, H. (2013). Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA Nic-Noc. (Jilid. 2). Yogyakarta: Media Action.

Riskesdas. (2013). Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Sigarlaki, H. J. O. (2006). Karakteristik Dan Faktor Berhubungan Dengan Hipertensi di Desa Bocor Kabupaten Kebumen. (Makara, Kesehatan. Vol. 10, Hal. 78-88). Jakarta: Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-UKI.

Sudarmoko, Arief. (2015). Sehat Tanpa Hipertensi. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Wade, Carlson. (2016). Mengatasi Hipertensi. Bandung: Nuansa




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v6i2.1103

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats