HUBUNGAN STATUS SOSIAL DENGAN PERNIKAHAN USIA DINI RELATIONSHIP THE SOCIAL STATUS WITH EARLY MARRIAGE AGE

Manzahri .

Abstract


sering kita jumpai di masyarakat Indonesia. Faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini adalah status sosial terutama masalah pekerjaan dan budaya pelaku pernikahan dini. Dampak yang ditimbulkan akibat pernikahan dini pada umumnya lebih banyak dialami oleh perempuan, diantaranya yaitu komplikasi pada saat kehamilan, hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, kekerasan dalam rumah tangga dan kemiskinan. Tujuan penelitian adalah untuk hubungan status sosial dengan pernikahan usia dini di Puskemas Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun 2016. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan usia subur yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Bumiratu dengan jumlah sampel sebanyak 68 sampel, dengan menggunakan metode random sampling. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini diperoleh hubungan antara status sosial dengan pernikahan usia dini di Puskemas Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun 2016 dengan nilai p-value = 0,004. Diharapkan tenaga kesehatan aktif dalam memberikan penyuluhan kepada remaja tentang pentingnya pengetahuan mengenai pernikahan ditinjau dari usia yang disarankan dan sesuai kesehatan reproduksi, pendidikan, pekerjaan dan kebudayaan yang mempengaruhi hal tersebut.


Keywords


Status sosial, pernikahan usia dini

Full Text:

PDF

References


Abdulsyani. (2012). Sosiologi Skematik,

Teori dan Terapan, Jakarta: Bumi

Aksara.

Adhim, Muhammad Fauzil. (2010). Indahnya Pernikahan Dini. Yogyakarta: Gema Insani Press

Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

BKKBN. (2004). Remaja Hari Ini adalah Pemimpin Masa Depan. Jakarta

Dariyo, A. (2013). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012.

Profil Kesehatan Indonesia 2011. Jakarta Goodee, J.W. (2008). Sosiologi Keluarga. Jakarta: PT Bina Aksara Gokce, B.,Ozsahin,

A., Zencir, M., (2006), “Determinants of Adolescent

Pregnancy in An Urban Area in Turkey: A Population-BasedCase-Control Studyâ€, Journal of Biosocial Science (2007) 39, pp. 301-311, Cambridge University Press.

Gunarsah, S.D., (2010). Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga, Jakarta: BPK Gunung Mulia

Gunawan, Rudy. (2008). Pendidikan IPS Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Hairi, (2009). Fenomena Pernikahan Di Usia Muda Di Kalangan Masyarakat muslim Madura (Studi Kasus di Desa Bajur Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan).

Henslin, M, James. (2007). Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakarta: Erlangga.

Ikhsan, A.S.R., (2011). Menikah Muda, Siapa Takut!. Cetakan ke-3, Yogyakarta : Indiebooks Yogyakarta

Ismail, Nawawi. (2012). Metoda Penelitian Kualitatif. Jakarta: Dwiputra Pustaka Jaya.

Kartika, S. (2007). Profil Perkawinan Perempuan di Indonesia. Jurnal Perempuan, 2 (22):57-67

Listyaningsih,U.(2004).Dinamika kemiskinan di Yogyakarta. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada kerjasama Dengan Partnership for Economic Growth (PEG), USAID Mathur,

Greene, Malhotra,. (2011). Too Young too Wed (The Leves, Rights, and Health pf Young Married Girls). International Center for Research on Women (ICRW)

Notoatmodjo, S, (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta

Notoatmodjo, Sukidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Renika Cipta, Jakarta

Nugroho, Agung, (2011). Stratifikasi Sosial, Mobilitas Sosial, Perubahan Sosial Serta Dampaknya Terhadap NKRI.

Dalam http://masgug.blogspot.co.id/2011/12/stratifikasi-sosial-mobilitas-sosial.html.

Oyortey, N. & Pobi, S. (2003).Early Marriage and Proverty. Gen Dev, 11(2):42-51.

Sarwono, S.W., (2006). Psikologi Remaja. Edisi 10. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Singh, A. (2013). UN breakthrough on child marriage welcomed by Plan [Online]. Available:http://www.trust.org [Accessed 19-05-2016].

Shappiro, Frank. (2009). Mencegah Perkawinan Yang Tidak Bahagia.Cetakan Ke-2. Jakarta. Restu Agung.

Sugiyono, (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta

Thoha, Nasruddin. (2008). Pedoman Perkawinan Islam.Jakarta: Bulan Bintang

UNICEF. (2005). Early Marriage, A Harmful Traditional Practise; A Statistical Exploration, The United Nations Children’s Fund (UNICEF)

Vogelstein, R. (2013). Ending Child Marriage: How Elevating the Status of Girls Advances U.S. Foreign Policy Objectives.

Walgito, B. (2008). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v5i10.1135

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats