HUBUNGAN PERSALINAN INDUKSI OKSITOSIN DRIP DENGAN ASFIKSIA NEONATORUM

Istikomah .

Abstract


Abstrak : Hubungan Persalinan Induksi Oksitosin Drip Dengan Asfiksia Neonatorum. Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahunnya sekitar 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir mengalami asfiksia dan hampir 1 juta bayi ini kemudian meninggal. Asifiksia biasanya disebabkan oleh gangguan his pada ibu saat kontraksi. Kekuatan His yang lemah maka dapat dilakukan upaya induksi persalinan dengan metode infus oksitosin Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persalinan induksi oksitosin drip dengan asfiksia neonatorun di Ruang Kebidanan RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pervaginam pada bulan Januari–Maret 2016. Besar sampel menggunakan teknik total sampling yaitu 78 responden. Variabel independen adalah induksi oksitosin drip dan variabel dependennya adalah asfiksia neonatorum. Instrumen yang digunakan adalah data sekunder atau data rekam medik. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara persalinan induksi oksitosin drip dengan kejadian asfiksia neonatorum di Ruang Kebidanan RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu, dengan p value 0,003 (< α 0,05). Melihat hasil penelitian ini maka pemantauan dan kemampuan dalam penanganan komplikasi asfiksia pada pesalinan dengan induksi oksitosin drip sangat penting untuk menghindari kematian bayi.


Keywords


Induksi oksitosin drip, asfiksia neonatorum

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik, Kementrian Kesehatan, BKKBN. 2012. Survey Demografi Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013.

RISKESDAS 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI

Dinas Kesehatan Propinsi Lampung, 2010. Profil Kesehatan Propinsi Lampung Tahun 2010. Bandar Lampung

Meliyana, E. 2011. Hubungan Induksi Persalinan Dengan Resikokejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUD Kabupaten Bekasi Periode September - November Tahun 2011 Jurnal AYURVEDA Vol 1 No 1. Tahun 2011.

Sulistyoningrum, Y. 2014. Hubungan antara Karakteristik Ibu dan Induksi Persalinan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Banyumas Kabupaten Banyumas

Kartiningsih. 2009. Hubungan Antara Faktor Ibu dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSU Pandan Arang Kabupaten Boyolali. Skripsi. Dipublikasikan di (http://skripsi stikes.wordpress.com Sitasi tanggal 10 Maret 2014)

Kementrian Kesehatan RI, 2013. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta : EGC.

Mansjoer, Arif. 2007. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid II. Jakarta: Media Aesculapius

Muslihatun, WN. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita.Yogyakarta:

Fitramaya Oxorn, H & Forte, W.R, 2010. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta. YEMWiknjosastro,H., 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohard




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v6i1.1144

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats