PERBEDAAN HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI YANG MENDAPATKAN DENGAN YANG TIDAK MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH PEMERINTAH

Yeti Septiasari

Abstract


Perbedaan Hemoglobin Remaja Putri Yang Mendapatkan Dengan Yang Tidak Mendapatkan Tablet Tambah Darah Pemerintah Kabupaten Pringsewu saat ini telah menjalankan program PPAGB untuk menanggulangi anemia pada remaja. Salah satu Puskesmas yang menjalankannya adalah Puskesmas Ambarawa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah Pemerintah Di SMA Wilayah Kerja  Puskesmas Ambarawa. penelitian ini peneliti menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini memiliki dua variabel  independen (bebas) yaitu perbedaan kadar hemoglobin remaja putri yang di SMA Ambarawa  yang mendapat TTD Pemerintah dan yang tidak mendapatkan TTD Pemerintah di SMA Ambarawa. Jadi total sampel adalah 50 orang. Metode sampling yang digunakan adalah random sampling. instrument pengukuran kadar hemoglobin dengan menggunakan rapid test. Analisis data menggunakan uji T-test independent tidak berpasangan dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan remaja yang rutin mendapatkan tablet fe sebanyak 52%. Rata-rata kadar hemoglobin pada remaja yang mendapatkan suplementasi fe adalah 11,5(1,79) gr/dl. rata-rata kadar hemoglobin pada remaja yang mendapatkan suplementasi fe adalah 11,5(1,79) gr/dl. Didapatkan nilai Mean Difference sebesar -0,2298,  Hasil uji statistik didapatkan p value 0,657. Hal ini berarti Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan Kadar Hemoglobin remaja putri yang mendapatkan program intervensi suplementasi Fe dengan yang tidak mendapatkan suplementasi fe di SMA wilayah kerja Puskesmas Ambarawa

Keywords


suplementasi TTD, remaja putri

Full Text:

PDF

References


Aquilani R, Dkk. (2011). School Performance Is Associated With Dietary Iron And Zinc Intake In Adolescent Girls. New Century Health Publishers. Vo.09. No.03. Hal 71-76

Kemenkes RI. (2015). Buku Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah. Kemenkes RI. Jakarta

Permatasari T, Briawan D. Madanijah. Efektivitas Program Suplementasi Zat Besi pada Remaja Putri di Kota Bogor. Jurnal MKMI. Vol.14.No.01. Hal 1-8

Rachmadianto NT. (2014). Efektivitas Pemberian Tablet Tambah Darah Terhadap Kadar HB Siswi SLTPN 1 Donorojo Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Naskah Publikasi. Skripsi.

Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI

Srivastava A, Kumar R. Sharma M. Nutritional anaemia in adolescent girls: an epidemiological study. International Journal of Community Medicine and Public Health. Vol 3. No.3. Hal 080.812

WHO. (2011). Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity. Geneva

WHO. (2011). Prevention Of Iron Deficiency anaemia in Adolescents. Geneva

WHO. (2011). Global Prevalence of Anaemia. Geneva




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v9i2.1235

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats