PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA

Enny Fitriahadi, Esitra Herfanda

Abstract


Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi stunting akan terlihat setelah anak berusia 2 Tahun. United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) menjelaskan mengenai jumlah balita penderita stuntingpada tahun 2020 meningkat sebesar 26,7 juta jiwa dibandingkan tahun 2000 yang mencapai 20,6 juta . Menurut WHO (2018) di Indonesia terdapat sebesar 37 % anak mengalami stunting. Tujuan penelitian adalah diketahuinya hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian Stunting di Posyandu Dewi Sartika Tahun 2023. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan secara crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh subjek dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 7 - 24 bulan sebanyak 109 balita dengan sampel yang digunakan sebanyak 41 responden menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data kuesioner dan lembar observasi. analsis data univariat dan bivariat (chi Square). Hasil diketahui sebagian besar ibu memiliki waktu pemberian MP-ASI yang tidak sesuai dimana perilaku ibu sangat berperan penting dalam pemberian MP-ASI. Hasil analisis di peroleh terdapat hubungan waktu pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting pada balita dengan nilai p-value 0,000 dan nilai OR 0,45 hal ini diartikan bahwa faktor-faktor pemberian MP-ASI merupakan faktor prefektif. Saran bagi pihak ibu balita agar dapat meningkatkan dan memberikan MP-ASI dengan kualitas yang baik sehingga dapat mencegah stunting pada balita.

Keywords


Stunting, pemberian makanan pendamping ASI dan balita

Full Text:

PDF

References


Ahmad, dkk. (2022). Hubungan Pemberian MP-ASI dan Riwayat Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. CHMK Midwifery Scientific Journal, Vol 5 No 2 April 2022.

Al Rahmad, AH., Miko, A. (2016). Kajian Stunting pada balita berdasarkan Pola Asuh dan pendapatan keluarga di Banda Aceh. Jurnal Kesmas Indonesia. Pp. 63-79.

Angkat, A. H. (2018). Penyakit Infeksi dan Praktek Pemberian MP-ASI Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. Jurnal Dunia. https://doi.org/10.33085/jdg.vlil.2919 52. Gizi, 1(1),

Fitriahadi et all. 2021. Social Demographic Analysis with the Growth and Development of Children in the Era of the COVID-19 Pandemic in Indonesia.Scientific Foundation SPIROSKI, Skopje, Republic of Macedonia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 2021 Dec 12; 9(G):321-327.https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.7389

Fitriahadi, dkk. 2023. The Relationship of Physiotherapy Services During the Covid-19 Pandemic with Children’s Weight and Motor Intelligence at the Growth and Building Clinic of PNTC Surakarta. Prosiding Atlantis Press. Volume 62. Pages 386–391

Fitriahadi, E & Priskila, Y. 2020. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Usia 3-6 Tahun di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tinggede, Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Sulawesi tengah. Jurnal Kesehatan. Volume 13, Issue 2 halaman 183-191.

Fitriahadi. 2018. Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita usia 24-59 Tahun. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. No 14 Vol 1 Halaman 15-24

Garenne, M. (2020) ‘Taller but thinner: Trends in child anthropometry in Senegal, 1990-2015’, Public Health Nutrition, 23(13), pp. 2365–2372. doi: 10.1017/S1368980019003598.IDAI (2018) ‘Booklet_Mpasi.Pdf’.

Geberselassie, S. B., Abebe, S. M., Melsew, Y. A., Mutuku, S. M., &

Wassie, M.M. (2018). Prevalence of stunting and its associated factors among children 6-59 months of age in Libo-Kemekem district, Northwest Ethiopia; A community based cross sectional study. PLoS ONE, 13(5), 1–11. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0195361

Handayani, U., Fujiana, F., & Murtilita. (2020). Jurnal ProNers. Volume No, No. 1, month year. 1

Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia.Kemenkes RI: Jakarta

Leli, L. (2021). Pengaruh Sosial BudayaTerhadap Pemberian MP-ASI Dini di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Moncongloe. Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(1), 45-53.

Mufida, L., Widyaningsih, T. D., & Maligan, J. M. (2015). Prinsip Dasar MPASI Untuk Bayi Usia 6-24 Bulan. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol. 3 No 4, hlm.1646-1651, September 2015 , 1646-1649

Nombi, dkk. 2023. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Umur 6-24 Bulan. KOLONI: Jurnal Multidisiplin Ilmu, Vol. 2, No. 2, Bulan Juni Tahun 2023

Nuhan, dkk. 2022. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi Terhadap Kejadian Stunting di Desa Cirinten Kabupaten Lebak Banten. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol 14 (2) ; September 2022. Hal : 228 - 236. http://journal.thamrin.ac.id/index.php/jikmht/issue/view/68. DOI : https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.1249

Nur. (2020). Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Berdasarkan Literatur Review. Skripsi. http://digilib.unisayogya.ac.id/5862/

Prihutama, N. Y., Rahmadi, F. A., & Hardaningsih, G. (2018). Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-3 Tahun. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 7(2), 1419–1430. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/21288

Rajpal, S. et al. (2020) ‘Stunting among preschool children in India: Temporal analysis of age-specific wealth inequalities’, International Journal of Environmental Research and Public Health. 17(13), pp. 1–16. doi: 10.3390/ijerph17134702.

Ramayulis. et all. (2018). Stop Stunting Dengan Konseling Gizi. Jakarta: Penebar Plus

Riskesdas. (2019). Prevalensi stunting Provinsi Jawa Barat. In Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan.

Saaka, M., & Galaa, S. Z. (2016). Relationships between Wasting and Stunting and Their Concurrent Occurrence in Ghanaian Preschool Children, 2016.

Thurstans, S. et al. (2020).. ‘Boys are more likely to be undernourished than girls: A systematic review and meta-analysis of sex differences in undernutrition’, BMJ Global Health, 5(12). doi: 10.1136/bmjgh-2020-004030.

Thurstans, S. et al. (2022) ‘The relationship between wasting and stunting in young children: A systematic review’, Maternal and Child Nutrition, 18(1). doi: 10.1111/mcn.13246.

UNICEF. (2021). Jumlah Balita Stunting di Dunia Menurun, tapi Tak Merata Proyeksi Jumlah Balita Penderita Stunting di Dunia Menurut Kawasan (2000 & 2020).

Virginia, A., Maryanto, S., & Anugrah, R. M. (2020). The Correlation Between Complementary Feeding and First Complementary Feeding Time With Stunting in Children of 6-24 Months in Leyangan Village, East Ungaran, Semarang Regency. Jurnal Gizi Dan Kesehatan., 12(27).

Wahyuni, S. (2019). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mpasi) Dini Dan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita Usia 24-36 Bulan Terhadap Kejadian Stunting Di Puskesmas Ikur Koto Kota Padang. Doctoral Dissertation, Universitas Andalas, 2030, 1–6.

World Health Organisation (WHO). 2018. WHA Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Geneva.

Yulianto, dkk. 2023. Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol 12 No 1 Bulan Juli 2023. Page 121-130. DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v12i2.2064




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v13i2.2413

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats