PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING DI DESA SUKAMANAH PUSKESMAS BANDUNG BARU
Abstract
Kejadian balita pendek atau biasa disebut dengan Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun 2020 22% atau sekitar 149,2 juta balita di dunia mengalami Stunting. Kejadian Stunting dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah pengetahuan orang tua khususnya ibu menegenai gizi yang seimbang bagi balita. Status gizi kurang yang diberikan pada balita, berpengaruh terhadap outcome balita dan cenderung memiliki balita yang Stunting. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengathuan ibu dengan kejadian stunting di desa Sukamanah Wilayah Kerja Pusekesmas Bandung Baru Kabupaten Pringsewu Tahun 2023.Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional.Populasi adalah ibu yang memiliki balita umur 2-5 tahun yang berada di puskesmas Bandung Baru yang berjumlah 79 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 79 responden. Uji statistik yang digunakan adalah chi-squer. Hasil analisa univariat diketahui Distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang Stunting yaitu kurang 37 orang (54%), dan baik 42 orang (46%). Distribusi frekuensi kejadian Stunting di dapat data kategori Stunting 27 orang (26%), dan kategori tidak Stunting 57 (74%). Hasil uji bivariat didapat p value 0,028 dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian Stunting di wilayah kerja Puskesmas Bandung Baru
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.