Deteksi Dini dan Edukasi Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Balita di Desa Podomoro Kabupaten Pringsewu

Dzul Istiqomah Hasyim, Nurwinda Saputri

Abstract


Penting untuk dipahami bahwa dengan skrining dan mengetahui adanya masalah pada perkembangan anak, tidak berarti bahwa diagnosa pasti dari kelalaian tersebut telah ditetapkan. Skrining hanyalah prosedur rutin dalam pemeriksaan tumbuh kembang anak sehari-hari, yang dapat memberikan petunjuk jika ada sesuatu yang perlu mendapat perhatian. Sehingga masih diperlukan anamnese yang baik, pemeriksaan fisik yang teliti dan pemeriksaan penunjang lainnya agar diagnosa dapat dibuat, supaya intervensi dan pengobatan dapat dilakukan sebaik-baiknya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mendeteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada usia balita serta memberikan edukasi kepada orangtua pentingnya secara rutin untuk memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan anaknya serta stimulasi-stimulasi yang harus diberikan dan faktor yang mempengaruhi. Sasaran kegiatan ini adalah orangtua dan balita yang berusia 2-54 bulan. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah instrument deteksi tumbuh kembang anak KPSP dan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang dilakukan dengan penyuluhan, diskusi tanya jawab dan demonstrasi cara stimulasi tumbuh kembang anak. Hasil deteksi dini penilaian pertumbuhan dengan kurva WHO didapatkan sebanyak 38 anak (92%) perawakan normal dan gizi normal dan 2 anak (8%) yaitu gizi kurang. Untuk pemeriksaan perkembangan anak dengan instrument KPSP didapatkan hasil sebanyak 35 anak (95%), dengan perkembangan sesuai. dan 5 anak (5%) dengan perkembangan meragukan.Edukasi yang diberikan pada orangtua menunjukkan peserta aktif dalam kegiatan diskusi tanya jawab dan demonstrasi stiimulasi tumbuh kembang.

Kata Kunci : Tumbuh Kembang balita


Full Text:

PDF

References


Dewi, V. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta. Salemba Medika.

Paparan RISKESDA (2013). Diunduh dari http//:www.labdata.litbang.depkes.go.id.

Anonim. (2013). Masa Emas Perkembangan Otak. www.google.com. http://www.tigaraksaeducationalproducts.com/page/articles/mengawali -masa-emas-perkembangan-otak-si-kecil.

Depkes, R. I. (2012). Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir. http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/upaya-percepatanpenurunan-angka-kematian-ibu-dan-bayi-baru-lahir-di-indonesia/.

Hidayat, A. A. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Salemba Medika.

Maryunani, A. (2015). Ilmu kesehatan anak. Info Media.

Soetjiningsih, I. N. G. R. (2013). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran (EGC).

Setyaningsih,Pujiati, & Khanifah, Milatun & Chabibah, Nur. (2017). Layanan Tumbuh Kembang Balita dengan Pendampingan Ibu dan Anak Sehat. Jurnal University Research Colloquium. 81-86

Simanjuntak, Charles Apul; Fitri, Amelia Dwi; Ayu, Natasha; Puspasari, Anggelia. (2013). Deteksi Dini Dana Edukasi Orang Tua Tentang Gangguan Tumbuh Kembang Balita. Jurnal Karya Abdi Masyarakat.




DOI: https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v5i1.1459

Refbacks

  • There are currently no refbacks.