PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI MELALUI TEHNIS SPEOS ( STIMULASI PIJAT ENDORFHIN, OXYTOSIN DAN SUGERTIVE)

Jamila ., Rita Kamalia, Setiawati .

Abstract


Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Meningkatkan Produksi ASI Melalui Tehnis SPEOS ( Stimulasi Pijat Endorfhin, Oxytosin Dan Sugertive). Pemberian ASI eksklusif pada bayi memiliki banyak keuntungan baik bagi ibu dan bayi. Salah satu faktor keberhasilan ASI adalah lancarnya produksi ASI. Kelancaran produksi ASI dapat di stimulasi dengan metode SPEOS. Kader merupakan orang yang dekat dengan masyarakat dan menjembatani informasi dari tenaga kesehatan ke ibu. Pelatihan metode SPEOS pada kader bertujuan untuk diharapkan dapat menjadi upaya dalam meningkatkan produksi ASI. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Meningkatkan Produksi ASI Melalui Tehnis SPEOS. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi tekhnik SPEOS secara langsung kepada ibu-ibu menyusui dan kader posyandu dengan menggunakan media LCD dan buku saku,leaflet. sasaran dalam pelaksanaaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah kader posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Muara Enim yang berjumlah 15 orangWaktu pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan setelah mendapatkan izin dan surat tugas dari Poltekkes Kemenkes Palembang. Direncanakan pada 29 Juli 2021 Pukul 08.30 s.d selesai. Adapun tempat pelaksanaan kegiatan direncakan di Poskesdes Posyandu Desa Muara Lawai Wilayah Kerja Puskesmas Muara Enim. Hasil kegiatan ini didapatkan pengetahuan kader sebelum kegiatan pengabdian masyarakat adalah 35,12 (7,2), kemudian meningkat menjadi 82,37 ( 6,3) setelah dilakukan pengabdian masyarakat. Hasil statistic menunjukkan p value 0,001 yang berarti ada pengaruh bermakna pelatuhan kader posyandu tentang metode SPEOS terhadap peningkatan pengetahuan kader di Posyandu Asoka Wilayah Kerja Puskesmas Muara Enim Kabupaten Muara Enim. Kami sarankan kepada tenaga kesehatan yang bertanggung jawab pada wilayah setempat khususnya bidan desa untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kader dengan mengadakan bimbingan dan pelatihan secara berkelanjutan supaya program ASI eksklusif dapat berhasil

Full Text:

PDF

References


Arsi, R., Rejeki, S., & Zulfa, A. (2021). Metode Speos (Stimulasi Pijat Endorphin, Oksitosin, Dan Sugestif) Dalam Meningkatkan Produksi Asi Ibu Post Partum. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, 4(1), 1–14. https://doi.org/10.32584/jikm.v4i1.752

Aryani, Y., Alyensi, F., & Fathunikmah. (2021). Pelatihan Pijat Oksitosin Bagi Kader Untuk Memperbanyak Produksi ASI. Jurnal Ebima, 2(2), 4–9.

Devita, A., & Dewi, C. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelancaran Produksi Asi. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 4(1).

Dewinataningtyas, C., Rahmawati, E., & Putri, T. (2018). Optimalisasi Kinerja Kader dalam Memantau Tumbuh Kembang Bayi , Balita dan Anak Pra Sekolah dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan ( KPSP ). Prosiding Artikel Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat (SENIAS) 2018, 6–11.

Horta, B. L., & Victora, C. G. (2013). Short-term effects of breastfeeding: a systematic review on the benefits of breastfeeding on diarrhoea and pneumonia mortality. World Health Organization, 1–54. https://doi.org/ISBN 978 92 4 150612 0

Horta, B. V. (2013). Long Term effect on Breastfeeding World Health Organization.

Kemenkes RI. (2011). Panduan Pelatihan Kader Posyandu. KEMENTERIAN KESEHATAN RI.

Lestari, I., Rahmawati, I., & Windarti, E. (2019). SPEOS ( Stimulation of Endorphin , Oxytocin and Suggestive ): Intervention to Improvement of Breastfeeding Production. Medico-Legal Update, 19(1), 210–2015.

Ministry of Health of the Republic of Indonesia. (2017). Indonesian Health Demographic Survey 2017. Badan Pusat Statistik.

Nova Yulita, Sellia Juwita, & Ade Febriani. (2020). Perilaku Ibu Nifas Dalam Meningkatkan Produksi ASI. Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7(1), 53–61. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v7i1.619

Nugraheni, D. E., & Heryati, K. (2017). Metode speos (stimulasi pijat endorphin , oksitosin dan sugestif) dapat meningkatkan produksi asi dan peningkatan berat badan bayi. Jurnal Kesehatan, 8(1), 1–7.

Nurhayati, E., Putu, N., & Sukadiariani, N. (2020). The Effect of Speos Method on Increasing Breast Milk among Mother with Post Section Caesaria in Pelni Hospital , Jakarta. International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS), 3(5), 622–631.

Riyanto, & Herlina, I. (2021). Peningkatan Pengetahuan Dan Kemampuan Kader Posyandu Dalam Stimulasi I Ntervensi Dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Kelurahan Hadimulyo Barat Kota Metro. Bantenese Jurnal Pengabdian Masyarakat JPM, 3(1), 28–42.

Saljughi M. S.; Kohan, S.; Ehsanpour, S., F. . E. (2016). Promoting breastfeeding self-efficacy through role-playing in pregnant women. International Journal of Pediatrics, 4(7), 2061–2068. https://doi.org/10.22038/ijp.2016.7000

Saraung, M., Rompas, S., & Bataha, Y. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Produksi Asi Pada Ibu Postpartum Di Puskesmas Ranotana Weru. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 5(2), 113033.

WHO. (2017). Global Breastfeeding Scorecard, 2017 Tracking Progress for Breastfeeding Policies and Programmes. 42(35). https://doi.org/10.1088/1751-8113/42/35/355001

Widayanti, W., Soepardan, S., Kholifah, L. N., Wahyuningsih, D., & Yuliastuti, S. (2016). Speos (Endorphins And Oxytocin Massage Stimulation And Suggestive Provision) Reduced The Duration Of Breast Milk Production Among The Puerperal Women In Midwife Private Practitioners Of Cirebon District. 4th Asian Academic Society International Conference (AASIC) 2016, 345–348.




DOI: https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v6i1.1727

Refbacks

  • There are currently no refbacks.