EDUKASI KADER POSYANDU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA

Analia Kunang, Tuti Handayani

Abstract


Kader posyandu (pos pelayanan terpadu) merupakan anggota masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk melaksanakan kegiatan posyandu secara sukarela. Kader posyandu seharusnya memiliki peran penting dalam upaya pencegahan stunting. Pengetahuan kader posyandu tentang stunting masih kurang sehingga perlu ditingkatkan. Pada kasus stunting, berbagai penelitian menunjukkan pengetahuan dan keterampilan kader terkait stunting dan upaya pencegahannya sebagian besar belum baik, karena itu upaya peningkatan kapasitas kader posyandu penting dilakukan.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang stunting dan pencegahannya. Metode kegiatan adalah penyuluhan menggunakan metode ceramah dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Evaluasi dilakukan dengan memberikan soal pre-test dan post-test. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader tentang stunting dari 62,3% menjadi 95,3%. Diharapkan kegiatan seperti ini, baik berupa pelatihan dan penyegaran kader diadakan secara berkelanjutan dilakukan agar pemahaman yang telah dimiliki oleh kader semakin meningkat

Full Text:

PDF

References


Atmarita, T., Tjandrarini, D.H., Irawati, A., Utami, N.H., Tejayanti, T., Nurlinawati I. Pendek (stunting ) di Indonesia, masalah dan solusinya. [Internet]. Jakarta : Lembaga Penerbit Balitbangkes. 2015. Available from: http://repository.litbang.kemkes.go.i d/3512/1/Pendek %28Stunting%29 di Indonesia.pdf

Adistie, F., Maryam, N.N.A., & Lumbantobing., 2017. Pengetahuan kader kesehatan tentang deteksi dini gizi buruk pada balita. Dharmakarya: Jurnal aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 6(3)173-177

Fajrina N, Syaifudin. Hubungan Faktor Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul. Fak Ilmu Kesehat Univ ’Aisyiyah Yogyakarta. 2016;10.

Kemenkes Buletin Jendela Data dan Kesehatan. Situasi balita pendek (stunting) di Indonesia. 2018

Kementerian Kesehatan RI., 2017. Data Pusat Informasi Profil Kesehatan Indonesia . Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kusumawati E, Rahardjo S, Sari HP, Kesehatan J, Fakultas M, Universitas IK, et al. Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia di Bawah Tiga Tahun Model of Stunting Risk Factor Control among Children under Three Years. 2013;249–56

Rahayu, A. Yulidasari, F. Putri, A.O, Rahman, F. Rosadi, D., 2016. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pendek Pada Anak Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 11 (2), 96-103

Zainiah, N., 2014. Hubungan frekuensi pelatihan yang diikuti kader dengan tingkat keterampilan kader dalam pelayanan posyandu balita di Desa Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta (0nline) (http://www.opac.say.id)




DOI: https://doi.org/10.52657/bagimunegeri.v7i1.2020

Refbacks

  • There are currently no refbacks.