STRATEGI GURU BK DALAM MENUMBUHKAN SIKAP TOLERANSI PESERTA DIDIK

Arina Fitriyana

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum sikap intoleransi peserta didik dan strategi yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam menumbuhkan sikap toleransi peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian didapat dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis disajikan berupa data deskripsi mengenai fokus yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas peserta didik di SMP N 18 Semarang telah memiliki sikap toleransi tetapi masih ada peserta didik yang menunjukkan sikap intoleransi. Sikap intoleransi yang ditunjukkan oleh peserta didik berdasarkan hasil observasi dan wawancara adalah peserta didik yang merasa tidak berkewajiban untuk menghormati agama orang lain, tidak suka bergaul dengan orang yang kedudukannya lebih rendah ataupun lebih tinggi, mengolok-olok teman yang berbeda dengan dirinya,  dan adanya pengelompokan peserta didik sehingga ada peserta didik yang merasa dikucilkan. Dalam menyikapi fenomena tersebut, guru BK di SMP N 18 Semarang melakukan layanan bimbingan kelompok dengan memadukan teknik diskusi kelompok dengan teknik symbolic modeling.  Layanan bimbingan kelompok tersebut menjadi strategi guru BK dalam menumbuhkan sikap toleransi peserta didik kelas VIII SMP N 18 Semarang. Layanan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok yang dipadukan dengan teknik symbolic modeling ini diharapkan dapat digunakan oleh guru BK tidak hanya di tempat penelitian tetapi dapat digeneralisasikan di sekolah-sekolah yang lain. Selain itu, masih terbuka peluang bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti strategi yang dapat dilakukan oleh guru BK melalui berbagai layanan bimbingan dan konseling.

Full Text:

PDF

References


Astiasari, R., Hanim, W., & Badrudjaman, A. (2015). Peningkatan Karakter Toleransi ( Studi Pre-Experiment Pada Siswa Kelas Vii Smp Labschool Jakarta ). Jurnal Insight, 99–103. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/INSIGHT.042.17

Bhakti, C. P., Aji, B. S., Kurniasih, C., & Dahlan, U. A. (2019). Strategi layanan bimbingan dan konseling untuk penanaman sikap toleransi siswa sekolah dasar. 180–185. http://seminar.uad.ac.id/index.php/ppdn/article/view/1421

Cahyono, T., Pribadi, H., & Suriata, S. (2018). Penerapan Sosiodrama untuk Meningkatkan Toleransi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 2(1), 14. https://doi.org/10.35334/jpmb.v2i1.409

Depdiknas. (2008). Kamus besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. PT Gramedia Pustaka.

Endang, B. (Untasn). (2009). Mengembangkan Sikap Toleransi Dan Kebersamaan Di Kalangan Siswa. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 1(2), 89–105. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26418/jvip.v1i2.54

Erdianto, K. (2016). Yang Diwariskan Tokoh-tokoh Bangsa adalah Toleransi, Bukan Intoleransi... Halaman all - Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2016/06/20/07003701/yang.diwariskan.tokoh-tokoh.bangsa.adalah.toleransi.bukan.intoleransi.?page=all

Erford, B. T. (2017). 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor (H. P. S. dan S. M. Soetjipto (ed.); Kedua). Pustaka Pelajar.

Hanim, W. (2017). Pengaruh Teknik Role Playing dalam Bimbingan Kelompok Terhadap Toleransi pada Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 26 Jakarta. Jurnal Insight, 6(2), 114–129. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/INSIGHT.062.01

Hasyim, U. (1979). Toleransi dan Kemerdekaan Beragama dalam Islam Sebagai Dasar menuju Dialoq dan Kerukunan Antar Umat Beragama. Bina Ilmu.

Jumiatmoko, J. (2018). Peran Guru Dalam Pengembangan Sikap Toleransi Beragama Pada Anak Usia Dini. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 6(2), 199. https://doi.org/10.21043/thufula.v6i2.4033

Maharani, P., Widiastuti, R., & Andriyanto, R. E. (2020). Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Toleransi dalam Interaksi Sosial Pada Siswa The Application of Group Guidance Services to Increase Tolerance in Social Interaction among Students. 645. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/ALIB/article/view/20415

Muawanah. (2018). Pentingnya Pendidikan untuk Tanamkan Sikap Toleran di Masyarakat. 5, 57–70. https://doi.org/10.31219/osf.io/vqgj4

Pratiwi, P. S. (2016). Aturan di Sekolah Hambat Sikap Toleransi pada Siswa. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160525015727-20-133226/aturan-di-sekolah-hambat-sikap-toleransi-pada-siswa

Prayitno. (2017). Konseling Profesional yang Berhasil: Layanan dan Kegiatan Pendukung. Rajawali Press.

Puluhulawa, M., Djibran, M. R., & Pautina, M. R. (2017). Layanan Bimbingan Kelompok dan Pengaruhnya terhadap Self-Esteem Siswa. Proceeding Seminar Dan Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling 2017, 1, 301–310. http://journal2.um.ac.id/index.php/sembk/article/view/1410

Rasimin, & Hamdi, M. (2018). Bimbingan dan Konseling Kelompok. Bumi Aksara.

Romlah, T. (2006). Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Penerbit Universitas Negeri Malang.

Sarwono, S. W. (2012). Pengantar Psikologi Umum. Rajawali Press.

Satriah, L. (2017). Bimbingan dan Konseling Kelompok (Seting Masyarakat). Fokusmedia.

Sufanti, M., Rahmawati, F. P., Fatimah, N., Pendahuluan, A., & Merdeka, S. (2015). Kriteria biografi tokoh yang bermuatan toleransi kehidupan beragama. The 2nd University Research Coloquium, 1–10. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1508

Zafi, A. A. (2019). Nilai Nasionalisme Kebangsaan Aktivis Rohis. BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 165–184. https://doi.org/10.29240/belajea.v4i2.861




DOI: https://doi.org/10.52657/jfk.v6i2.1219

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

View My Stats