KETIDAKTERTARIKAN MAHASISWA UNTUK MEMBACA
Abstract
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku mahasiswa membaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara. Berikut adalah perilaku siswa untuk membaca 1) membaca ketika berkeliling; 2) ingin membicarakannya; 3) senang diberi buku; 4) bosan; 5) tidak suka membaca; dan 6) senang membaca. Siswa membaca buku ketika mereka punya waktu karena mereka sibuk. Siswa mendiskusikan isi buku karena informatif, menarik, dan jelas. Siswa senang diberi buku karena termotivasi dan dihargai. Membaca itu membosankan karena tidak bergambar, tidak sesuai dengan kebutuhan, minat, dan memiliki kata-kata yang sulit. Siswa suka membaca karena menambah wawasan dan menghibur. Siswa tidak suka membaca karena malas dan tidak tertarik.
Kata kunci: membaca, literasi
Full Text:
PDFReferences
Balfas, A. (2008). Mengembangkan
Kemampuan Literasi dan
Berpikir Kritis Siswa Melalui Pembelajaran Sastra Berbasis Kontek. Linguistika, 15(29), 154–163.
Encang, S. (2015). Tingkat budaya
membaca masyarakat. Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 3(2), 271–282.
Ibda, H. (2017). Gerakan Metal (
Membaca Artikel ) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Kritis Guru MI. Magistra, 8(reading, critical reading, newspaper article, MI article), 16–43.
Kemendikbud. (2016). Manual
Pendukung Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Mullis, I. V. S., College, B., Martin, M. O., & College, B. (2001). International Achievement In The Processes Of Reading Comprehension : Results From Pirls 2001 In 35 Countries.
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora. Yogyakarta : Pustaka pelajar.
DOI: https://doi.org/10.52657/jp.v5i1.1199
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Index
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.