PROFILING UKM DI KABUPATEN PRINGSEWU SEBAGAI BASIS MENCIPTAKAN MODEL PEMBERDAYAAN UKM YANG TEPAT SASARAN
Abstract
Indonesia mempunyai jumlah UKM yang sangat besar, hampir 99% bentuk usaha di Indonesia adalah UKM sedangkan usaha besar hanya sebesar 1%. Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan kontribusi pada PDB nasional. Dengan jumlah 99% unit usaha, UKM hanya mampu menyumbang 59% pada PDB, sedangkan usaha besar dengan jumlah unit usaha lebih kecil bisa menyumbang sebesar 41%. Disisi lain, UKM ternyata terbukti menjadi tulang punggung Indonesia pada saat krisis, UKM jugalah yang terbukti mampu menyerap 97% tenaga kerja.
Dari hasil penelitian beberapa lembaga ketidakmampuan UKM menyumbang porsi besar dalam PDB karena berbagai kendala dari masalah modal sampai dengan kemampuan sumber daya dan teknik produksi. Mengingat strategisnya peran UKM dalam perekonomian, maka program pemberdayaan UKM harus terus di lakukan dan di tingkatkan kualitasnya. Program pembinaan yang saat ini dilakukan belum mampu memberikan efek yang di harapkan. Dari berbagai kajian dan masukan dari stakeholder terkait, ketumpulan program pemberdayaan di antaranya karena program yang kurang tepat sasaran dan tidak tepat. Program yang tidak tepat sasaran karena pembuat program kurang mampu mengenali masalah utama yang di hadapi oleh UKM yang menjadi sasaran dari program.
Kabupaten Pringsewu, terbagi dalam 9 kecamatan dan mempunyai 3.888 unit UKM. Dari hasil analisa Indeks kinerja, dari 9 Kecamatan di dapatkan empat kelompok kinerja UKM perkecamatan yaitu UKM dengan omset tinggi dan serapan tenaga kerja tinggi adalah Pringsewu dan Banyumas, UKM dengan Omset tinggi dan serapan tenaga kerja rendah adalah Sukoharjo dan Pardasuka, UKM dengan Omset rendah dan serapan tenaga kerja tinggi adalah Gadingrejo dan Ambarawa lalu kelompok terakhir UKM dengan omset rendah dan serapan tenaga kerja rendah adalah Adiluwih, Pagelaran dan Pagelaran Utara.
Analisa SWOT analisis untuk mengetahu Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan tantangan pada setiap kelompok UKM. Analisa SWOT dilakukan dengan metode IFAS untuk mengidnentifikasi setiap faktor dalam mempengaruhi UKM dan EFAS untuk melkukan pembobotan dan rating. Hasil analisa menunjukan bahwa keempat kelompok UKM mempunyai karakteristik kekuatan, kelemahan , peluang dan ancaman yang berbeda. Indentifikasi dan pengelompokkan ini menghasilkan profil yang jelas pada setiap kelompok UKM sehingga penelitian ini mampu merekomendasikan program pemberdayaan yang menjadi lebih tepat sasaran. Program pemberdayaan dibuat untuk setiap kelompok UKM berdasarkan profil yang sudah di bentuk.
Full Text:
PDFReferences
Barry,A., Rodriquez,E., and Sandee,H., 2014, ‘Firm and Group Dynamics in the Small and Medium Enterprise Sector in Indonesia’, Small Business Economics Journal, v.8, pp. 141 – 61
Bappenas. ‘Penguatan UMKM untuk pertumbuhan ekonomi yang Berkualitas’. Warta KUMKM V.5 No. 1- 2016
Fahmi, I, 2016, Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Perkasa
Hankinson, Alan. 2000. The key factors in the profiles of small firm owner managers that influence business performance. The South Coast Small Firms Survey, 1997-2000. “Industrial and Commercial Training, Vol 32 No 3- 2000
Kabupaten Pringsewu dalam Angka -2017, BPS kabupaten pringsewu, 2017
Lembaga Pengembangan Perbankan (LPPI) & BI 2015, Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) , Jakarta, 2015
Sudaryanto dan Hanim,Anifatul. 2002. Evaluasi kesiapan UKM Menyongsong Pasar Bebas Asean (AFTA) : Analisis Perspektif dan Tinjauan Teoritis. Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 1 No 2, Desember 2002
Rencana Strategik Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperais dan UMKM tahun 2016, Diskop dan UMKM Kabupaten Pringsewu, 2016
Rusdin, et all., ‘Model Pemberdayaan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) Berbasis Kolaborasi’. Article. Universitas Padjajaran. 2014
Sanberg, William R., Rocahrd B. Robinson Jr and Jhon A. Pierce. 2001. Why Small Business Need a Strategic Plan. Business & Economic Review, October-Dec 2001.
Sriyono, Jaka, 2010, ‘Strategi pengembangan Usaha kecil dan menengah (UKM), studi kasus: di kabupaten Bnatul’. Dalam Simposioum Nasional 2010 : Menuji Purworejo Dinamis dan Kreatif
Tamtomo, H & Qomariyah, N, 2016, ‘Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Jambi’, Jurnal Development, STIE Muhammadiyah Jambi
USAID Report, 2012, ‘ A Snapshot of Indonesia Enterpreneurship and Micro, Small and Medium Enterprise Development’.
DOI: https://doi.org/10.52657/jiem.v9i1.1170
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.