FAKTOR ¬RISIKO ASPEK PERILAKU BERHUBUNGAN DENGAN DIABETES MILITUS TIPE II
Abstract
Jumlah penderita diabetes militus semakin bertambah, terutama di negara Âmaju sehingga berdampak terhadap penderita diabetes militus juga semakin meningkat di dunia. Diketahui faktor risiko aspek perilaku yang berhubungan dengan diabetes militus Tipe II terkontrol. Jenis penelitian dengan Âanalitik kuantitatif. Penelitian dilakukan Âdi Puskesmas Kota Dalam dengan Populasi sebanyak 854 Âpenderita DM, dan sampel sebanyak 90 responden Âdengan simpel random sampling. Jenis data yang digunakan Âdata primer. Analisa data yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan Chi square. Distribusi frekuensi diabetes militus Tipe II dalam kategori tidak terkontrol sebanyak 51 (56,7%), penderita diabetes militus Tipe II dalam kategori gemuk (IMT > 25 Kg) sebanyak 63 (70 %), Âpola makan penderita diabetes militus Tipe II dalam kategori Ârisiko (pola makan tidak sesuai jadwal) Âsebanyak 49 (54,4%), aktivitas fisik penderita diabetes militus Tipe II dalam kategori ÂÂÂÂÂtidak aktif (ÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂÂolahraga < 5 kali perminggu dengan durasi 30 menit) Âsebanyak 52 (57,8%). Hasil uji statistic didapatkan ada hubungan pola makan, obesitas, dan aktifitas fisik dengan kejadian diabetes militus Tipe II dengan pola makan (p – value = 0,026 dan OR = 3,168), obesitas (p – value = 0,000 dan OR = 5,425), dan aktifitas fisik (p – value = 0,000 dan OR = 6,5) Peneliti menyarankan kepada Âpernderita DM yang mengalami obesitas di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Dalam Âdiharapkan untuk melakukan aktifitas fisik yang rutin seperti berolahraga (jogging, dan bersepeda), mengikuti senam DM yang diadakan Puskesmas Âdan mengatur pola makan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
American Diabetes Association (2014). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care
Achmadi, 2010. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta : UIP
Arikunto.2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakarta: RinekaCipta.
Brunnert and Suddath, 2010. Keperawatan Medical Bedah. Jakarta : EGC
Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, 2017. Data P2PL Kabupaten Pesawaran.
Gartinah T. 2010. Hubungan antara asupan makan dengan terkendalinya kadar glukosa darah di Wilayah Kerja Puskesmas Candipuro¬. www.Indoskripsi.com.
Hadibroto, 2013. Diabetes. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Hasdianah, 2012. Mengenal diabetes Mellitus. Jakarta : Numed
Hasliani (2015). Hubungan hipertensi dan kolesterol terhadap kejadian diabetes militustipe II di RS KDIA Fatimah Makassar http://www.who.int.inf.fs/en/fact138.html.
Ilyas, 2009. Manfaat Latihan Jasmani Bagi Penderita Diabetes. Jakarta : FKUI
Kurniatin Yuniatun (FKM UI, 2003) dalam faktor-faktor yang berhubungan dengan pengendalian gula darah puasa pada pasien DM lanjutusia di RSCM ¬
Marewa 2015. Kencing Manis di Sulawesi. Sulawesi : Buku Obor
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. RinekaCipta¬
O’Hara, 2011. Pengaruh riwayat DM obesitas dengan kejadian DM tipe II.http://www.who.int.inf.fs/en/fact138.html.
¬Perkeni. 2011. Empat Pilar Pengelolaan Diabetes. [online].http://www.smallcrab.com/
Puskesmas Kota Dalam, 2017. Data Program Penyakit Tidak Menular.
Sidartawan, Soegondo. 2009¬. Buku Saku Dasar Patologi. Jakarta : FKUI
Sugiyono, 2007, Metodologi Penelitian Bisnis, PT. Gramedia, Jakarta
Susilo, 2011. Cara jitu Mengatasi Kencing Manis. Yogyakarta
Widayanti, 2013. faktor-faktor yang berhubungan dengan pengendalian glukosa darah pada penderita DM tipe-2 di wilayah kerja puskesmas Tejo Agung Kecamatan Metro Timu rtahun 2013. www.Indoskripsi.com.
DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v8i1.1060
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.