EDUKASI SEBAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA
Abstract
Perilaku seksual yang tidak sehat pada remaja semakin meningkat.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi sebaya terhadap pengetahuan dan sikap tentang perilaku seksual remaja di Pringsewu. Metode yang digunakan quasi eksperimen yang terdiri dari dua kelompok; 41remaja putri sebagai kelompok intervensi dan 41 kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling yang dilanjutkan dengan simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan edukasi sebaya berpengaruh secara signifikan terhadap pengetahuan (p=0,000). Edukasi sebaya dapat meningkatkan pengetahuan perilaku seksual pada remaja secara signifikan. Disarankan agar edukasi sebaya dapat digunakan sebagai salah satu upaya mengubah perilaku remaja yang bisa diintegrasikan dalam pelayanan keperawatan di sekolah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Allender, J.A, Rector, C, & Warner, A.D. (2014). Community and public health nursing: promoting the public’s health. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
BKKBN. (2011). Kajian Profil Penduduk Remaja(10-24 Thn) :Ada Apa Dengan Remaja. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kependudukan. Seri I No.6/Pusdu-BKKBN/Desember 2011
Edelman, C.L & Mandle, C.L. (2010). Health promotion: Throughout the life span. Seventh edition. Canada: Mosby Elsevier
Fitriani, Dianita. (2011). Pengaruh Edukasi Sebaya Terhadap Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Agregat Anak Usia Sekolah Yang Beresiko Kecacingan Di Desa
Baru Kecamatan Manggar Belitung Timur. Depok: Tidak DipublikasikanJY.Kim., S Shin., K Han., K-C Lee., J-H Kim, YS Choi., DH Kim., GE Nam., HD Yeo., HG Lee., & B-J Ko. (2014). Relationship Between
Socioeconomic Status And Anemia Prevalence In Adolescent Girls Based On The Fourth And Fifth Korea National Helath And Nutrition Examination Surveys. European Journal of clinical Nutrition
Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI.
McDonald, J., Roche, A. M., Durbridge, M., et al. Peer education forom evidenced to practice: An alcohol &other drugs primer. (2003;http://www.nceta.flinders.e du.au/pdf/peer-education/entire-monograph.pdf, diperoleh tanggal 19 Februari 2016).
Nurhayati.(2012). Metode Permainan Dalam Model Edukasi Sebaya Sebagai Strategi Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja Berbasis Pemberdayaan Siswa Di MTS Kelurahan Tugu. Karya Ilmiah Akhir. Depok: Tidak Dipublikasikan
Stanhope. M.K & Lancaster, B.J. (2012). Public health nursing. St. Louis, MO: Mosby-Elsevier.
WHO.(2008). Adolescent Health and Development in Nursing and midwifery Education. Geneva
WHO.(2010). Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity.Vitamin
and Mineral Nutrition Information System. Geneva, World Health Organization, 2011(WHO/MNH/NHD/MNN/11 .1)
WHO. (2011) WRO for S-E. strategic Directions for improving Adolescent Health in South-east asia Region
DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v5i10.1137
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.