PENGARUH PENERAPAN GAME EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI (KEPO) TERHADAP KETERAMPILAN REMAJA

Azizati Salmas Marsiami

Abstract


Masa remaja merupakan periode yang rentan terhadap kesehatan reproduksi. Berbagai permasalahan mengenai kesehatan reproduksi pada remaja dapat diselesaikan dengan baik jika menggunakan media yang disukai dan menarik bagi remaja yaitu game. Game yang dikembangkan pada penelitian ini adalah game edukasi kesehatan reproduksi (KEPO). Game ini dibuat dengan animasi 3 dimensi yang menarik dan sesuai kebutuhan remaja usia 12-15 tahun. Game KEPO memberikan kesempatan pada remaja untuk memainkan game yang mendidik secara terus-menerus kemudian mencoba, mencontoh dan mengaplikasikan pada dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan game edukasi kesehatan reproduksi remaja (KEPO) terhadap peningkatan  keterampilan remaja.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian Quasi experimental dengan rancangan Pre-Postest With Control Group Design. Subjek remaja perempuan kelas VIII yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Hasil analisis pengaruh penerapan game edukasi kesehatan reproduksi remaja (KEPO) terhadap peningkatan keterampilan diperoleh p=0,000 berdasarkan IK 95% didapatkan RR 8,8 untuk keterampilan. Simpulan penelitian ini adalah game edukasi kesehatan reproduksi remaja (KEPO) berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan pada remaja.


Keywords


game edukasi kesehatan reproduksi, keterampilan.

Full Text:

PDF

References


Chandra-Mouli V, Svanemyr J, Amin A, et al. Twenty years after international conference on population and development: Where are we with adolescent sexual and reproductive health and rights? J Adolesc Heal. 2015;56(1):S1–S6.

Goldman JDG, Collier-Harris C a. School-based reproductive health and safety education for students aged 12–15 years in UNESCO’s (2009) International Technical Guidance. Cambridge J Educ. 2012;42(4):445-461.

Scurr J, Ph D, Brown N, et al. The Influence of the Breast on Sport and Exercise Participation in School Girls in the United Kingdom. J Adolesc Heal. 2016;58(2):167-173.

Plourde K F, Fischer S, Cunningham J, Brady K, & Mccarraher DR. Improving the paradigm of approaches to adolescent sexual and reproductive health, 2016:1–5.

Maheux, P. C., Dizazo, A., & Chiasson, L. (2016). Glucose Homeostasis during Normal Human Pregnancy*. September.

Saputri, N., & Hasyim, D. I. (2020). Optimalkan Kecerdasan Anak dengan Bermain. 3(2), 16–21.

Scheepers, H. C. J., De Jong, P. A., Essed, G. G. M., & Kanhai, H. H. H. (2001). Fetal and maternal energy metabolism during labor in relation to the available caloric substrate. Journal of Perinatal Medicine, 29(6), 457–464. https://doi.org/10.1515/JPM.2001.064

Sommer M, Sutherland C, Chandra-mouli V. Putting menarche and girls into the global population health agenda. 2015:10–13.

Manumpil B, Ismanto Y, Onibala F. Hubungan Pengguna gadged dengan tingkat prestasi siswa di SMA Negeri 9 Manado. E.Journal Keperawatan. Manado. APRIL 2015;3(2).

Green, C.S. & Seitz, A.R., 2015. The Impacts of Video Games on Cognition ( and How the Government Can Guide the Industry ).

Hasan IF. Pengembangan multimedia interaktif layanan bimbingan berbasis RPG (Role Playing Game) materi kesehatan reproduksi remaja untuk remaja SMP dan MTS. Jurnal Teknologi Pendidikan. Yogyakarta: Januari 2016; 1(1).

Ke F. Designing and integrating purposeful learning in game play : a systematic review. Educ Technol Res Dev. 2015. doi:10.1007/s11423-015-9418-1.

Digital Games in Education : The Design of Games-Based Learning Environments. 2007;40(1), 23–38.

Sung H, Hwang G, Yen Y. Computers & Education Development of a contextual decision-making game for improving students ’ learning performance in a health education course. Comput Educ. 2015;82:179-190.

Granic I, Lobel A, Engels RCME. The Benefits of Playing Video Games. 2014;69(1):66–78.

Suryanto, K. Peran media massa dalam perilaku seksual remaja di kota Semarang; Jurnal semai komunikasi: 2010.

Pengukuran Kreativitas Keterampilan Proses Sains dalam Konteks. 2012; 130–144.

Bongardt D Van De, Sc M, Graaf H De, Ph D, Reitz E, Ph D, et al. Parents as Moderators of Longitudinal Associations Between Sexual Peer Norms and Dutch Adolescents ’ Sexual Initiation and Intention. 2014;1–6




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v10i2.1471

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats