EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN DAN ACUPRESSURE DI TITIK SI.1(SHAOZE) PADA IBU POSTPARTUM

Wahyu Widayati, Istikomah ., Yossy Wijayanti

Abstract


Pengeluaran ASI dipengaruhi oleh prolactin dan oksitosin. Kondisi emosional ibu dalam keadaan baik, nyaman dan tanpa tekanan maka dapat meningkatkandan memperlancar produksi ASI. Untuk mengatasi hal ini dilakukan pijat oksitosin yang berfungsi untuk refleks let down (sekresi ASI) dan memberikan kenyamanan pada ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pijat oksitosin dan acupressure di titik SI.1(Shaoze) pada ibu postpartum terhadap peningkatan produksi ASI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan yang dipakai adalah two group comparrison pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar ceklis dan observasi. Analisis data yang digunakan bila data normal maka menggunakan Independent Sample T-Test dan jika data tidak normal menggunakan Mann Whitney Test. Efektivitas pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze untuk peningkatan Produksi ASI berdasarkan uji statistik menggunakan Anova pada kelompok pengetahuan nilai p=0,000 dan p=0,004, dengan R2=0,226. Artinya pemberian pijat Oksitosin dan Accupressure di titik Shaoze pada ibu menyusui meningkatkan produksi ASI sebesar 22,6% dibandingkan yang tidak diberikan pijat oksitosin maupun accpressure S1.1. Pijat oksitosin dan Acupressure di titik SI.1(Shaoze) efektif untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui

Keywords


ibu nifas, pijat oxitosin, Accupressure di titik SI-1 (Shao ze).

Full Text:

PDF

References


Dan, E., Rose, A., Suwondo, A., & Wahyuni, S. (2014). Normal Di Wilayah Puskesmas Dawe Kudus Tahun 2013. 5(1), 97–110.

Kemenkes. (2018). info DATIN (Pusat Data dan Informasi Kementrian RI). Kementerian Kesehatan RI, 1–7.

Khabibah, L., Mukhoirotin, M., Studi, P., Keperawatan, S., Ilmu, F., & Unipdu, K. (2019). PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI RSUD. 3(2), 68–77.

Lijiao, W., Qi, Z., & Shan, Z. (2019). Acupuncture Treatment for Postpartum Lactation. 21(3), 5–9. https://doi.org/10.9790/0661-2103050509

Paes, B. A., Li, A., Lanctot, K. L., & Mitchell, I. (2011). PIH3 Respiratory Syncytial Virus Hospitalizations in the Canadian Registry for Synagis (CARESS). Value in Health, 14(7), A398. https://doi.org/10.1016/j.jval.2011.08.908

Pranajaya, R., & Rudiyanti, N. (2013). Determinan produksi asi pada ibu menyusui. IX(2), 227–237.

Self, B., & Breastfeeding, E. (2011). Paket dukungan terhadap. 2009.

Timporok, A. G. A. (2018). Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan. Jurnal Keperawatan, 6(1), 1–6.

Wei, L., Wang, H., Han, Y., & Li, C. (2008). Clinical observation on the effects of electroacupuncture at Shaoze (SI 1) in 46 cases of postpartum insufficient lactation. Journal of Traditional Chinese Medicine, 28(3), 168–172.

W Parwati, D. M. (2017). The Effect of Breast Acupressure and Oxylosins Massage to Improve the Breast Milk Production in Postpartum Mother. Journal of Medical Science And Clinical Research, 5(10), 28756–28760. https://doi.org/10.18535/jmscr/v5i10.47




DOI: https://doi.org/10.52657/jik.v11i2.1760

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats