HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH DENGAN DERAJAT KERUSAKAN SENDI PASIEN OSTEOARTHRITIS DI POLI KLINIK RSUD JEND. AHMAD YANI METRO

Pira Prahmawati, Gunawan Gunawan, Gunawan Irianto

Abstract


Osteoarthritis dikenal dengan penyakit sendi degenerative yang dapat berdampak terhadap meningkatnya angka kematian dimana risiko kematian pada penderita osteoarthritis mencapai 1,54 lebih tinggi dibandingkan komplikasi kardiovaskular. Faktor penyebab osteoarthritis sendiri cukup banyak dan faktor berat badan diduga memiliki kontribusi yang besar terhadap terjadinya osteoarthritis serta derajat kerusakan sendi. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan indek masa tubuh dengan derajat kerusakan sendi di Poliklinik RSUD Jend. Ahmad Yani Metro Tahun 2022.Jenis penelitian kuantitatif, studi korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien osteoarthritis yaitu sebanyak 69 orang dan seluruhnya dijadikan sampel (total sampling). Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Somers’d. Hasil analisis didapatkan bahwa terdapat hubungan antara indeks masa tubuh dengan derajat kerusakan sendi pasien osteoarthritis (p-value= 0,001) nilai koefesien korelasi yang didapatkan sebesar r 0,404, arah korelasi positif dengan kekuatan hubungan kategori sedang, artinya semakin besar indeks masa tubuh maka derajat kerusakan sendi pasien osteoarthritis akan semakin meningkat. Disarankan penderita osteoarthritis hendaknya dapat mengontrol berat badan agar berada di ambang batas normal sehingga tidak terjadi kerusakan sendi yang buruk

Full Text:

PDF

References


Cui, A., Li, H., Wang, D., Zhong, J., Chen, Y., & Lu, H. (2020). Global, regional prevalence, incidence and risk factors of knee osteoarthritis in population-based studies. EClinicalMedicine, 29(30), 2589–5370. https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2020.100587

Heidari, B. (2017). Knee osteoarthritis prevalence, risk factors, pathogenesis and features: Part I. Caspian Journal of Internal Medicine, 2(2), 205–212.

Kapitan, J. M. N., Rante, S. D. T., & Tallo, S. R. (2019). Hubungan Obesitas Dengan Derajat Osteoartritis Genu Pada Lansia di RSUD Prof.

Dr. W. Z. Johannes Kupang. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 8(4), 1092–1104.

Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI.

Khaidar, R. (2018). Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dengan Derajat Keparahan Radiologis Kell Green Lawrence Penderita Osteoarthritis Lutut Pada Lansia di Klinik Pelayanan Kesehatan Masyarakat (KPKM) Reni Jaya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

LeMone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Edisi 5, Vol. 4; A. Linda, Ed.; W. Praptiani, Penerj.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Mambodiyanto, & Susiyadi. (2016). Pengaruh Obesitas Terhadap Osteoartritis Lutut Pada Lansia Di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Sainteks, XIII(1), 1–11.

Mutiwara, E., Najirman, N., & Afriwardi, A. (2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Derajat Kerusakan Sendi pada Pasien Osteoartritis Lutut di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan

Andalas, 5(2), 376–380. https://doi.org/10.25077/jka.v5i2.525

Noor, Z. (2017). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal (Edisi 2; P. P. Lestari, Ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Palazzo, C., Nguyen, C., Lefevre-Colau, M. M., Rannou, F., & Poiraudeau, S. (2016). Risk factors and burden of osteoarthritis. Annals of Physical and Rehabilitation Medicine, 59(3), 134–138. https://doi.org/10.1016/j.rehab.2016.01.006

Supariasa, I. D. N., Baktri, B., & Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi (M. Ester, Ed.). Buku Kedokteran EGC.

Symmons, D., Mathers, C., & Pfleger, B. (2016). Global burden of osteoarthritis in the year 2000. Who, 2002(4), 1–26. Diambil dari https://cdrwww.who.int/entity/healthinfo/statistics/bod_osteoarthritis.pdf

WHO. (2021). Musculoskeletal conditions. Diambil 25 Desember 2021, dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/musculoskeletal-conditions


Refbacks

  • There are currently no refbacks.