VARIASI LEKSIKAL BAHASA SUNDA DI PROVINSI LAMPUNG: KAJIAN DIALEKTOLOGI

Mukhammad Isnaeni, Multamia RMT Lauder

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan  untuk mendeskripsikan persebaran variasi leksikal bahasa Sunda di Provinsi lampung. Untuk mengetahui persebarannya, peneliti menggunakan metode pupuan lapangan sebagai teknik pengumpulan data. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan daftar tanyaan dialektologi yang sudah dibakukan dan divalidasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud, yang berisi 200 kosakata dasar Swadesh dan 343 kosakata budaya dasar yang terdiri dari 52 kosakata bagian tubuh, 25 kosakata sistem kekerabatan, 98 kosakata gerak dan kerja, 52 kosakata bilangan, 48 kosakata rumah dan bagiannya, dan 68 kosakata tanaman, halaman, dan pepohonan. Hasil analisis dari 200 kosakata dasar Swadesh dan 52 bagian tubuh menunjukkan bahwa variasi leksikal bahasa Sunda yang ada di Provinsi Lampung memperlihatkan distribusi paling tinggi untuk kelompok satu etimon dengan jumlah 129 glos. Variasi untuk kelompok satu etimon ini lebih tepat disebut variasi fonologis karena masih berasal dari satu etima. Selanjutnya adalah kelompok dua etimon dengan 87 glos, kelompok tiga etimon dengan 30 glos, kelompok empat etimon dengan 6 glos dan kelompok lima etimon dengan 1 glos yang teridentifikasi.

Keywords: variasi leksikal, dialektologi, glos, etimon, bahasa Sunda.

 

Abstract

This study aimed to describe the distribution of lexical variations of Sundanese in Lampung Province. To determine the distribution, researchers used the field survey method as a data collection technique. The data were collected by using a standardized dialectological questionnaire composed by National Language Centre (Badan Bahasa) which contains Swadesh’s 200-word list and 343 cultural words consisting of 52-word list in parts of body, 25-word list in kinship, 98-word list in action verbs, 52-word list in figures, 48 -word list in house and its parts, and 68-word list in plants, yard, and trees. The results of the analysis of Swadesh’s 200-word list and 52-word list in parts of the body suggested some lexical variations. They were grouped based on its etyma:  one etymon with 129 gloss, two etyma with 87 gloss, three etyma with 30 gloss, four etyma with 6 gloss and five etyma with 1 gloss.

Keywords: lexical variation, dialectology, gloss, etymon, Sundanese


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.52657/jp.v6i2.1371

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Index

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Web Analytics Made Easy - StatCounter

View My Stats