PALUGADA SEBAGAI KONSEP BISNIS UMKM DI MASA PANDEMI
Abstract
Kondisi pandemic dengan pembatasan sosial mengakibatkan masyarakat tidak bisa melakukan jual beli seperti yang biasa dilakukan. Pembatasan fisik atau social distancing membuat kita harus belajar cara baru dan memiliki ketrampilan baru dalam mengelola bisnis agar tetap dapat survive. Fleksibilitas, adaptasi dan kecepatan berubah menjadi kunci yang sangat penting untuk dapat bertahan. Ketahanan usaha pada saat ini, tidak hanya di tunjang oleh kemampuan modal, karena krisis yang terjadi belum dapat di prediksi kapan akan berakhir. Oleh klarena itu, fenomena yang diamati selama pandemic adalah munculnya retailer yang menggunakan internet sebagai media pemasaran dengan bisnis model yang berbeda. Jurnal ini mempunyai pendekatan teoritis dan metode wawancara terhadap fenomena model bisnis Palugada dalam era digital dan memberikan penekanan pada perbedaanya dengna konsep diversifikasi yang sudah dikenal sebelumnya. Serta bagaimana dampak konsep bisnis PaluGada terhadap pelaku usaha. Penelitian ini, memberi kesimpulan bahwa, terdapat ciri khusus dan variasi dalam konsep PaluGada yang sebelumnya tidak terdapat pada konsep diversifikasi. Sehingga, menjadi masukan bagi penelitian di masa depan terutama dalam perkembangan konsep diversifikasi dalam teori marketing.
Â
Kata Kunci: Diversifikasi, Digital Marketing, PaluGadaÂ
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.52657/jiem.v12i1.1449
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.